Selamat datang di Areahoax, segala informasi yang ada di blog ini adalah cocokologi dan sudah bisa dipastikan bahwa kebenarannya jangan diambil kedalam hati yang paling dalam, cukup dibaca saja sebagai obat bagi orang yang tidak mempunyai kesibukan dan tidak disarankan menelan bulat-bulat tanpa mengunyah nya terlebih dahulu apapun itu bentuknya, termasuk artikel ini.

Dalam kesempatan berbahagia ini dan di hari sabtu yang sangat spesial buat kita semua, izinkan mimin tampan menulis beberapa kenyataan bahwa selama ini, kita semua telah berburuk sangka kepada salah satu sosok yang sudah tidak asing ditelinga masyarakat Nusantara, sebut saja namanya jin. Upsss,,, Bahkan lebih buruknya lagi, prasangka tersebut dari dulu sampai dengan saat ini masih belum bisa dibuktikan, karena kurang nya Data akurat yang bisa dijadikan sebagai pembuktian.
Jika kebiasaan ini terus berulang dan berlanjut, yang ditakutkan adalah bahwa kita semua, aku dan kamu telah melakukan pencemaran nama baik dan fitnah yang sangat keji kepadanya.
Mimin atas nama masyarakat yang tak ingin bermasyarakat, sebenarnya merasa sangat care, kasihan, dan peduli kepada sosok jin ini, karenanya mereka selalu saja disalahkan, seolah-olah mereka adalah makhluk yang diciptakan khusus untuk dijadikan sebagai tersangka. Hehehe
Mau percaya ataupun tidak, nyatanya semua informasi yang berlalu-lalang itu memang ada dan tumbuh subur berkembang di lingkungan kita, dan akan terus menjadi sebuah cerita yang turun temurun dari tiap generasi ke generasi berikutnya. Maka, tidak heran kalau setiap manusia yang tinggal di Nusantara pernah mendengar ada orang yang kerasukan jin, ada yang diganggu oleh jin, ada yang bisa melihat jin, ada yang menikahi nya, ada yang ngasih makan dan minum, ada yang jadi kaya karena nya, banyak yang mencari kekuatan darinya, bahkan ada juga orang yang mempunyai pekerjaan mengusir makhluk tersebut. Ckckck
tanpa kita sadari, seringnya informasi tersebut melewati jalan pikiran seseorang, mau itu bentuk cerita, rasa, ataupun pengalaman, secara otomatis alam bawah sadar otak kita akan merespon bagian dari puing-puing cerita tersebut secara terstruktur, tersimpan dengan rapi di bagian gudang otak dan mengalirkan nya menuju sistem kepercayaan untuk menjadi kesatuan puzzle yang utuh.
Maka akibatnya jika pada saat kita mengalami kondisi yang tidak bisa atau belum bisa kita dijelaskan oleh akal pikiran, lalu secara otomatis keyakinan tersebutlah yang akan muncul sebagai jawaban dengan cara mengirimkan nya kepada otak kita, dan singkatnya sesuatu yang tidak jelas sebab akibatnya sudah dipastikan otak kita akan memunculkan sosok jin sebagai tersangka utama. Hehehe
Sebelum terlalu jauh menuliskan bahasan ini, saya tekankan kepada yang membaca bahwa semua tulisan disini bukanlah kajian ilmiah seorang ahli yang dapat dipercaya.
Menurut saya pribadi, kemunculan bahasa Jin adalah sebuah ungkapan untuk makhluk yang belum terungkap, tersembunyi, atau bisa saja kita tidak akan pernah dapat mengungkap nya.
Jika seseorang tidak dapat menjelaskan sesuatu baik Secara logis maupun teoritis, maka ungkapan yang tepat untuk menjawab itu semua diarahkan ke jin.
Dunia ini sangatlah luas, kita tidak akan pernah mengetahui keseluruhan semua isi dunia ini, terlalu besarnya ketidaktahuan tersebutlah yang menjadikan istilah jin terlahir untuk mewakili hal tersebut, walaupun sudah dipastikan hanya sedikit saja yang akan kita ketahui.
Sederhana nya Jin adalah sebuah istilah umum untuk keseluruhan makhluk hidup yang keberadaannya tidak akan pernah diketahui.
Ada yang mengatakan bahwa jika jin itu bisa terlihat oleh mata, sudah pasti dunia ini akan terasa sempit karena terlalu banyaknya makhluk tersebut.
Pernyataan tersebut tidak ada salahnya, namun menurut saya pribadi, mustahil jika kita mengetahui keseluruhan isi dunia ini (jin). bahkan jika kita mengetahui 1% saja, itu sudah dapat menguasai bumi.
Jika kita lihat dari kacamata agama, ada beberapa fakta yang tertulis dalam kitab suci antara lain:
Jin selalu disebut pertama kali sebelum penyebutan manusia atau insan.
Tugas pokok jin maupun insan sendiri untuk berserah (ibadah) kepada sang pencipta.
Memang sangat sulit untuk bisa mentafsirkan kitab suci, karena fakta tersebut bersifat sangat umum. Kitab suci tidak akan berbohong namun belum tentu cara mentafsirkan itu selalu benar.
Setiap ilmu pengetahuan akan terbuka sedikit demi sedikit, saling melengkapi sampai suatu saat saint dan ilmu agama berjalan beriringan.
Dari fakta pertama diatas, kita bisa menganalisa bahwa jin itu bisa dikatakan makhluk yang terlebih dahulu tercipta sebelum manusia diciptakan, bisa juga volume atau keberadaan jin lebih banyak dari pada insan, Itu hanya sekedar tafsiran sederhana saja.
Untuk ayat yang kedua kita diberikan sedikit clue bahwa penciptaan jin, manusia, dan seluruh isi alam semesta ini tiada lain untuk beribadah.
Yang menarik dari ayat ini adalah bahwa kata jin, manusia, dan ibadah sama sama bermakna umum. Ibadah tersebut bisa dengan mudah kita artikan, Namum disini saya mengartikan ibadah tersebut lebih ke berserah kepada hukum nya, baik itu hukum alam yang berlaku untuk manusia maupun hukum alam ghaib yang berlaku untuk jin.
Jadi kesimpulan dari ayat tersebut bisa difahami bahwa jin dan manusia diciptakan untuk berserah mengikuti ketentuan hukum alamnya, maka sudah jelas barang siapa yang titik titik maka dia akan titik titik.
Jin sendiri adalah istilah baru yang dibawa oleh agama Islam karena terdapat didalam kitab suci mereka. Pada masa sebelum kedatangan islam, Masyarakat Nusantara menyebut hal tersebut dengan istilah arwah yang bergentayangan, makhluk halus penguasa anu, putri penguasa anu, dll. Semenjak datangnya Islam ke Indonesia, sedikit demi sedikit istilah yang bisa mendekatkan kepada kesyirikan tersebut di arahkan pada istilah baru yang lebih umum yaitu jin.
Sebelum mengakhiri artikel ini, jika seandainya dilingkungan kita ada orang kesurupan, maka akan ada dua jawaban yang berbeda namun tidak harus diperdebatkan. Apakah jawaban itu?
Maka, jawaban dari Seorang yang background kehidupan nya bergelut dengan agama, mistik, uka uka. Mereka akan bilang itu karena Jin.
Namun jika kita membawanya ke rumah sakit jawabannya akan banyak sekali, bisa jadi karena tekanan mental, kondisi fisik yang lemah bisa juga karena kejiwaannya terganggu.
Jika kita amati, semua jawaban tidak ada yang salah, semua alasan itu sangat masuk akal jika kita berpikiran positif.
Yang berkata itu karena jin, mungkin karena dia sendiri tidak tahu sebab kenapa orang itu bisa sampai tidak sadar atau kesurupan, atau bisa dikatakan dia belum faham cara menjelaskan sebab dan akibat dari fenomena kerusupan.
dan yang berkata itu bukan karena jin, kemungkinan dia sudah tahu tata cara dan sebab kenapa orang itu bisa tidak sadar atau kesurupan, dan biasanya dia sudah mempelajari tentang psikologi. Hehehe
Sebenarnya saya juga bingung cara menjelaskannya supaya apa yang saya pikirkan ini bisa di tuangkan kedalam sebuah tulisan, persis seperti apa yang saya fahami. Namun kenyataannya saya bukanlah penulis yang hebat, saya masih belajar merangkak layaknya seorang anak kecil yang haus akan ilmu pengetahuan dan rasa penasaran.
Oke sahabat areahoax.
Sampai disini dulu tulisan ini akan saya akhiri, semoga apa yang saya pikirkan dapat dengan mudah dicerna oleh setiap orang yang membacanya.
EmoticonEmoticon